Jumat, 04 Januari 2013

Kunjungan Industri PT. Phapros Semarang

Kunjungan Industri sudah menjadi kegiatan rutin tiap tahun di kampus ‘Sang Pencerah’ ini. Selain itu kunjungan ini juga sebagai syarat nilai dalam mata praktikum PKL alias Praktik Kerja Lapangan. Seperti dalam postingku sebelumnya, bahwa disini ada 3 tempat PKL nya, di Puskesmas, Industri dan terakhir di Apotek. Kunjungan Industri ini yang paling dinanti, seumur-umur belum pernah se excited ini menghadapi yang namanya praktikum,haha.. Yah gimana nggak excited karena 
  1. Baru kali ini praktikum tanpa jas lab *walopun pake jas almamater (́_̀) *
  2. Baru kali ini juga yang namanya praktikum nggak harus berdiri berjam-jam berhadapan dengan HCl, buret, mencit dkk
  3. Selain itu, ini praktikum pertama diluar kota :D
  4. Bonus refreshing pula *goyangitik*
Sebenernya ada 2 alternatif untuk kunjungan industri tahun ini
  1. Kunjungan Industri ke arah Barat dengan biaya Rp. 850.000 selama 5 hari dan refreshing di Dufan
  2. Kunjungan Industri ke arah Timur dengan biaya Rp. 950.000 selama 7 hari, main sebentar di Bali dan diakhiri refreshing di Lombok
Keduanya emang aku belum pernah jamah sih, tapiiii coba dilihat, dihayati dan dirasakan. Enak kemana-mana yang pilihan kedua kan? Selain itu aku bisa mampir pulkam sebentar di Surabaya kalo jadi ke arah Timur,hehe.. Tapi apa mau dikata, Industri di arah Timur sedang tidak ingin dikunjungi dalam rangka belajar, sehingga alhasil deal lah ke arah Barat. Tapi karna saat kunjungan sedang musim hujan, maka ada baiknya juga kalo ngga berlama-lama dijalan *ngelessss. Maka dengan hati senang (sedikiit sih) kami sepakat berangkat ke Barat untuk mencari kitab suci *Kera Sakti mode on* #salahfokus

Teori dan praktiknya emang nggak selalu berjalan seimbang, misalnya aja Kunjungan Industri ini, di planning awal perjalanan selama 5 hari, tapi pada akhirnya hanya 4 hari. Jadwal hari pertama seperti ini :



Tanggal 27 November 2012 inilah perjalanan dimulai. Jam 04.30 sudah nangkring dikamar mandi, belum mandi sih masih ngehipnotis airnya supaya bersahabat dengan suhu pagi itu. Akhirnya setelah berduel dengan air, jam 04.50 cuss berangkat ke kampus, jadi inget jaman ospek dulu, jam setengah 6 uda dikerjain ma senior. Setelah nyampe kampus, segera registrasi ke ketua bis masing-masing dan dapet tas item seperti foto dibawah, yang sepaket isinya ada notebook, gantungan kunci, co card, pin, plus bolpoin. 


Seperangkat Tas KI

Notebook

Co-card.Pin.Gantungan Kunci

Lanjut jalan dari kampus ke lokasi bis. Kok jalan? Iya, kampusku kan letaknya terpencil, jadi bis yang segedhe gaban itu nggak muat masuk gang kampusku,jadilah kami haus berjalan bermeter-meter ke jalan Glagah Sari. Bis berjejer rapi di depan kantor kecamatan. Menurut jadwal, seharusnya berangkat jam 05.00, tapi namanya juga ngordinir beratus kepala itu nggak mudah and alhasil molor dan jam 6 bis kami (Bis D) baru lepas landas. Menurut jalur, bis D paling jauh walaupun masih sama-sama di daerah Semarang. Jam 10.00 bis D tiba di PT. Phapros, seharusnya jam 09.00 sih.

PT. Phapros ini berada di JI. Simongan No.131 Semarang 50148 . Contactnya 024-7607325, 7607330; Fax: 024-7605133; Email: factory@ptphapros.co.id; Website: http://www.ptphapros.co.id, perusahaan ini didirikan pada 21 Juni 1954.

Gedung produksi PT. Phapros terdiri dari 3 lantai, dimana Lantai Pertama digunakan untuk memproduksi Injeksi, Syrup, dan sediaan Steril. Di Lantai 2 digunakan untuk memproduksi berbagai macam sediaan tablet (tablet biasa, tablet salut, tablet kunyah, dll) dan kapsul. Di lantai paling bawah ( Lantai 3 )digunakan untuk proses pengemasan, baik pengemasan primer maupun sekunder.

Di PT. Phapros telah memproduksi lebih dari 300 jenis obat yang meliputi OTC, Ethical Drug, Generic maupun obat Agromed. PT ini juga menjadi pelopor fitofarmaka di Indonesia, X Gra contohnya, dan saat ini mulai masuk pasar terbuka. Salah satu produknya ternyata menjadi bekal kami semua dalam perjalanan lama ini, yaitu taraaaaaaaaaaaaaaaa..... Antimo :3

Oya, soal penyambutan kedatangan kami, PT ini sangat friendly. Di ruang meeting (mungkin) kami dihidangkan segelas teh hangat dan juga sekotak snack yang isinya ada kacang, dorayaki, risoles plus cabe and segelas aqua. Mungkin juga karena sudah tiap tahun disini jadi tempat kunjungan kampus kami, selain itu staff disana juga sudah akrab dengan beberapa dosenku, jadi kamipun disambut baik. Diruangan itu kami ditayangkan video profil perusahaan, setelah itu kami diantar berkeliling gedung.

Di luar gedung pun kami harus mematuhi peraturan yang ada, yaitu harus berjalan di garis putih untuk pejalan kaki, diluar garis tersebut untuk hilir mudik kendaraan perusahaan. Kami dibawa berkeliling gedung produksi, di sana gedung produksi untuk antibiotik ( beta lactam ) dipisah dengan gedung produksi sediaan lain. Gudang penyimpanannya ( bahan baku, produk jadi ) juga dipisah. Tujuan dipisahnya gedung beta lactam dengan gedung lain adalah agar tidak terjadi kontaminasi silang.

Dari gedung produksi kami dibawa ke tempat pengolahan air. Sumber air yang digunakan ialah Sumur Artensis. Untuk pengolahan air limbah dari produk beta lactam harus dipisah guna memecah cincin beta lactam nya terlebih dahulu, setelah itu dilakukan proses sedimentasi baru kemudian diolah di PPI dan diolah bersama air limbah yang lain sampai tidak mengontaminasi lingkungan. Cara mendeteksi apakah air limbah sudah tidak mengontaminasi lingkungan adalah dengan adanya kolam yang berisi ikan mas. Kenapa ikan mas? Karena ikan mas memiliki organ yang sangat sensitif, sehingga bila terjadi kontaminasi sedikit saja, maka ikan tersebut mati..

Produk dari PT. Phapros ini di uji secara BA (Bioavailability) / BE (Bioequivalency). Tidak diuji secara klinik maupun pra klinik. Why? Karena produk mereka bukanlah produk baru, produk mereka merupakan produk inovator /  mitu drug yang notabene sudah pernah di uji klinik dan pra klinik oleh penemu pertamanya, sehingga mereka hanya menguji apakah produk hasil mereka similar ato tidak dengan produk asli (yang pertama ditemukan). PT. Phapros saat ini mulai mengembangkan produk dengan metode nano partikel.

Dari gedung pengolahan air kita beralih ke gedung DPPP ( Departemen Perencanaan dan Pengembangan Produk). Di gedung ini ada banyak ruangan, sangat transparan seperti aquarium,hihi.
  • Ruang Dokumentasi dan Registrasi
  • Ruang Staff PPP
  • Ruang Staff Packaging Development
  • Ruang Manajer PPP
  • Lab Microbiologi
  • Lab II
  • Ruang Administrasi
  • Lab I
  • Ruang Ass. Manajer
  • Ruang  Kalibrasi
Dari sesi tanya jawab kami dengan staff, mereka mengemukakan bahwa produk PT. Phapros berbeda dengan produk PT yang lain. Perbedaan itu mencakup :
  1. BAHAN BAKU (mereka sampai mendetail bagaimana solventnya, kadang bahan sama solvent beda mereka lebih memilih solvent yang terbaik). Mereka juga mengatakan jika obat generik mereka mengandung bahan baku yang sama dengan obat paten, sehingga mereka menJAMIN MUTU nya.
  2. FORMULASI (Formulasi disesuaikan bahan bakunya, bagaimana stabiltas, sifat fisika kima nya. Karena berbeda formulasinya berbeda pula hasil BE nya)
  3. PROSES (Proses produksi dan alat yang digunakan)
Dengan selesainya sesi tanya jawab, berakhir pula kunjungan kami di PT. Phapros. Sayang, karena terburu waktu untuk ke industri selanjutnya, kami tidak sempat mengabadikan moment kebersamaan disini. Selain itu, kamipun dilarang take a picture di dalam gedung. Hanya dapat foto ini :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar