Mengenang jaman-jaman putih biru SMF. Flash back kenangan di tempat Sekolah Menuju Frustasi itu :))
I really miss it :)
RABU, 17
JANUARI 2008
Pada hari Rabu tanggal 17
Januari 2008 pukul 07.15 rombongan kami sudah berkumpul di halaman SMK Farmasi,
Jl. Kapasari no.3 – 5.
Rombongan yang terdiri dari 120
siswa siswi kelas XI dengan 3 wali kelas, dan 5 orang guru dibagi dalam 2 bus.
Ini merupakan pertama kalinya
SMK Farmasi mengadakan perjalanan wisata belajar, oleh karena itu sarana
transportasi yang kami gunakan tidak lebih dari bus kota. Dua buah bus kota
yang telah disewa telah berjajar rapi di halaman sekolah, yaitu Bus A dan Bus
B. Kemungkinan tidak ada dana dari sekolah yang dikeluarkan untuk perjalanan
ini, hal ini terbukti dari bus yang di sewa tidak memadai untuk 120 orang siswa
dan untuk perjalanan Study Tour. Keadaan bus sangat memprihatinkan, bangku
terasa kurang nyaman karena terlalu kecil selain itu jumlah bangkunya pun tidak
mencukupi untuk 60 siswa, sehingga masih ditambah dengan bangku plastik
diantara bangku bus. Namun ini merupakan perjalanan yang mempunyai kesan tersendiri
bagi kami, karena tidak semua siswa di sekolah lain dapat merasakan hal ini.
Untuk menambah kesan rapi
dari seragam yang kami kenakan, maka jas almamater pun menjadi pelengkap
atribut kami.
Setelah berkumpul di depan ruang guru untuk mendapatkan
pengarahan dari bapak ibu guru, mencatat daftar hadir dan berdoa bersama
dilakukan untuk memohon perlindungan Allah SWT agar perjalanan kami lancar dan
selamat sampai tempat tujuan hingga kembali ke SMK Farmasi. Jadwal
keberangkatan semula pukul 06.30, akan tetapi karena banyak diantara kami yang
belum tiba di sekolah, maka pukul 07.15 rombongan Bus B berangkat menuju
“Wisata Religi Ampel” disusul Bus A. Meskipun jadwal keberangkatan tertunda
beberapa menit, namun hal tersebut tak menyurutkan semangat teman – teman
sepanjang perjalanan.
I.
WISATA RELIGI
AMPEL
Pukul 07.30 rombongan kami tiba di Ampel. Saat memasuki
area parkir wisata, rombongan kami bertemu dengan rombongan dari SMA
Ta’miriyah. Bus kami berada diantara bus – bus pariwisata mereka yang mewah,
walau demikian hal ini tak menjadi penghalang bagi kami untuk belajar mengenai
Wisata Religi Ampel, meskipun sempat terbersit rasa malu dan sedikit iri karena
tidak mampu untuk menyewa bus eksekutif seperti bus yang mereka sewa. Turun
dari bus kami harus bejalan bermeter – meter untuk mencapai tempat tujuan. Kami
berjalan melewati pasar yang menjual
pernak pernik berbau Arab. Setibanya di makam Sunan Ampel, kami langsung
berkumpul dan memasuki tempat ziarah untuk berdoa bersama. Kami tidak melakukan
istighosah seperti yang dilakukan SMA Ta’miriyah karena waktu kami sangat
terbatas, sedangkan tempat yang akan kami kunjungi masih banyak. Usai berdoa,
kami diajak melihat – lihat makam salah satu orang yang telah berjasa selama
berdirinya Masjid Ampel yaitu Mbah Sholeh. Mbah Sholeh adalah seseorang yang
dipercaya Sunan Ampel yang ditugasi membersihkan Masjid Ampel. Menurut cerita,
beliau meninggal sebanyak 9 kali. Beliau akan kembali hidup apabila Masjid
Ampel kotor dan tidak terawat, dan menurut cerita pula hal itu terjadi sampai 9
kali. Tampak makam Mbah Sholeh berjajar sebanyak 9, dimana yang paling ujung
diberi kain putih yang membungkus nisan beliau, di makam itulah Mbah Sholeh
meninggal untuk yang ke sembilan kalinya dan tidak akan hidup kembali, dan di makam
itu juga terdapat jasad beliau yang tidak terdapat pada 8 makam sebelumnya.
Sesudah berdoa bersama dan melihat area pemakaman orang – orang yang terlibat langsung
maupun tak langsung dalam perjuangan Sunan Ampel dalam menyebarkan agama Islam
di tanah Jawa, kami segera bersiap menuju bus untuk selanjutnya meneruskan
perjalanan kami. Jalur pulang kami sama seperti jalur kami berangkat dari
tempat parkir bus kami. Setelah semua anggota rombongan tiap – tiap bus sudah
lengkap, maka bus kami melaju menuju Tugu Pahlawan. Tujuan kami mengunjungi
Tugu Pahlawan adalah untuk mengetahui kerja keras dan perjuangan arek –arek
Suroboyo dalam menghadapi penjajah.
Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel
Pintu Masuk
Gentong Air yang katanya bawa berkah kalau meminumnya
Makam Mbah Sholeh yang konon meninggal sampai 7x, sampai makamnya sebanyak 7 pula
II.
TUGU PAHLAWAN
Sekitar
pukul 09.15 rombongan kami tiba di Tugu Pahlawan. Setelah semua rombongan turun
dari bus. Tak ingin menyia – nyiakan moment langka ini, kami berfoto bersama di
depan patung kedua proklamator kita Soekarno – Hatta. Memasuki lapangan Tugu
Pahlawan, kami disambut dua orang pemandu wisata yang telah siap memberi
informasi mengenai Tugu Pahlawan yang mungkin tidak diajarkan dalam pelajaran
sekolah. Kami dibagi menjadi 2 kelompok yang disesuaikan dengan rombongan bus
masing – masing.
Kami dipandu
untuk berkeliling Tugu Pahlawan dan setelah itu kami dipandu untuk memasuki
museum. Museum yang ada di san merupakn museum bawah tanah, sebenarnya saat itu
museum sedang mengalami perbaikan, akan tetapi perlakuan istimewa yang kami
dapat karena kami sedang dalam rangka Study Tour. Di dalam museum kami mendapat
informasi dan keterangan tentang perjuangan Bung Tomo dalam mengobarkan
semangat Arek – arek Suroboyo untuk tidak gentar dalam menghadapi selebaran
ultimatum yang dijatuhkan Inggris melalui pesawat tempurnya, insiden perobekan
bendera di Hotel Yamato, asal usul didirikannya Tugu Pahlawan.
Selain itu
kami juga dibawa menuju ruangan yang khusus untuk memamerkan benda – benda
peninggalan bersejarah seperti senapan; meriam; foto – foto orang berjasa
seperti Bung Tomo dan para rakyat yang kala itu ikut berjuang; serta relief
dinding yang melukiskan kerasnya masa perjuangan melawan penjajah pada saat
itu; terdapat juga patung sepuluh orang pemuda yang meninggal akibat
pertempuran hebat melawan sekutu, dimana salah seorang pemuda tersebut
meninggal dalam keadaan hormat kepada Sang Merah Putih, maka jumlah pemuda
tersebut ditetapkan sebagai Hari Pahlawan yaitu tanggal 10 November untuk
mengenang jasa sepuluh orang pemuda tersebut.
Selanjutnya
kami dipandu untuk mendengarkan rekaman asli suara pidato Bung Tomo, seharusnya
untuk mendengarkan pidato beliau kami membutuhkan koin khusus, tetapi lagi –
lagi perlakuan istimewa kami dapatkan, kami hanya duduk berjajar dengan tertib
untuk mendengarkan pidato Bung Tomo. Setelah itu kami dipandu memasuki ruangan
yang penuh replika mini yang menggambarkan hiruk pikuk kondisi saat itu,
ruangan khusus ini dinamakan Ruangan Auditorium. Di dalam ruangan ini banyak
miniatur yang bisa bergerak secara otomatis bila memasukkan koin khusus, namun
kali ini kami tidak beruntung, koin yang disediakan khusus untuk kami telah
habis sehingga kami hanya menyaksikan miniatur perjuangan yang tak bergerak.
Tempat
terakhir yang diarahkan pemandu kepada rombongan kami adalah Ruang Audiovisual.
Dalam ruangan ini kami diperlihatkan sebuah film perjuangan rakyat Surabaya.
Film tersebut sudah sangat tua sehingga dalam pemutaran sempat beberapa kali
terhenti di tengah cerita, sehingga beberpa kali pula harus memutar ulang film
dokumenter tersebut. Film tersebut mengisahkan bagaimana porak porandanya
keadaan kota Surabaya saat pertempuran melawan sekutu. Bagaimana kerasnya
latihan militer tentara sekutu, dan persiapan senjata perangnya. Kisah tragis
juga diputar dalam film tersebut, dimana banyak rakyat yang dihukum tembak di
tempat, korbannya adalah para lelaki. Saat itu kaum wanita, orang tua dan anak
– anak sudah dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Juga terekam pidato Bung
Tomo dengan wajah tuanya yang tetap bersemangat dan dalam pidatonya,akan tetapi
beliau tak lupa memohon perlindungan kepada Allah SWT, agar rakyat Surabaya
diberi kekutan untuk melawan sekutu. Film tersebut juga mengisahkan kehidupan
para tawanan pribumi yang dipenjara dalam penjara Kalisosok. Film tersebut
berakhir dengan kisah awal berdirinya Tugu Pahlawan.
Tidak tahu
berapa lama waktu yang kami habiskan untuk menyaksikan film tersebut. Setelah
selesai kami berebut antre keluar ruangan ini dengan berdesakan dan sangat
lambat. Ternyata banyak yang sudah keluar setelah saya tiba di lapangan. Ada
yang sedang berfoto untuk mengabadikan moment langka ini. Sesudah puas berfoto,
para guru pun tiba di lapangan dan menyuruh kami untuk bergegas berkumpul dan
naik dalam bus masing – masing. Sebelum pergi meninggalkan Tugu Pahlawan kami
mengantre membeli aneka makanan dan minuman untuk disantap dalam perjalanan
menuju Masjid Agung. Setelah selesai memborong makanan ringan dari para
pedagang, bus kami melaju melanjutkan perjalanan menuju Masjid Agung.
Megahnya Tugu Pahlawan
Patung Soekarno - Hatta
Salah satu sudut di dalam monumen
Salah satu view fave ku :)
III.
MASJID AL – AKBAR
Bus kami
melaju cukup kencang, sehingga perjalanan dari Tugu Pahlawan menuju Masjid
Agung terasa singkat. Rombongan tiba di Masjid Agung pada pukul 11.00. Setibanya
di sana, banyak diantara kami yang langsung menyantap makan siang dari sekolah,
ada juga yang menyantap bekal dari Tugu Pahlawan tadi. Setelah makan siang
banyak yang pergi ke tower masjid untuk bisa menyaksikan pemandangan indah dari
atas. Beberapa ada yang sedang asyik foto, bahkan ada yang sudah bersiap untuk
sholat dhuhur. Tiada terasa adzan dhuhur telah berkumandang setelah 30 menit
melepas lelah dan kepenatan selama perjalanan hari ini. Beberapa menit setelah
adzan, masjid ini segera mengumandangkan iqomah sebagai tanda sholat dhuhur
akan segera dimulai. Memasuki Masjid Agung terasa sejuk, nyaman, dan damai. Suasana
sholat dhuhur berjamaah terasa hening dan khusyuk. Selesai sholat, kami diberi
waktu untuk beristirahat selama 1 jam. Waktu yang bisa dibilang lama namun
singkat ini tak terasa telah habis karena asyik menikmati suasana Masjid Agung
tersebut. Setelah benar – benar siap untuk pulang, rombongan kami pun kembali
pada bus masing – masing. Bus melaju dengan santai, namun tiba – tiba diluar
rencana bus bergerak menuju UNESA. Beberapa teman mengenakan jas almamater,
bersiap – siap apabila akan memasuki UNESA. Namun tak disangka, bus kami
berputar balik, bus kami hanya memasuki jalan menuju kampus, rupanya rencana
masuk ke kampus UNESA hanya untuk memberi tahu kepada teman – teman saya bentuk
dan lokasi kampus UNESA. Kecewa mewarnai beberapa wajah teman saya, tetapi
semua pudar dengan sendirinya karena perjalanan kami dari kampus menuju sekolah
diiringi angin semilir dan pemandangan indah sepanjang jalan. Pukul 02.30
rombongan Bus A tiba lebih dahulu di SMK Farmasi dengan selamat, beberapa menit
kemudian tiba Bus B yang juga tiba di tempat tujuan dengan selamat. Beberapa
anak langsung pulang meninggalkan sekolah, ada juga yang masih melepas lelah
dengan duduk bersandar pada Gedung UT. Begitulah perjalanan Study Tour kami,
banyak hal menyenangkan, menyedihkan dan tentunya rasa lelah yang melekat pada
badan merupakan bukti tak tampak perjalanan wisata hari ini.
Masjid Al Akbar Surabaya
Miniature of Al Akbar Mosque
Salah satu sudut MAS
Demikian
laporan Study Tour yang saya buat. Tiada gading yang tak retak, bila ada kata –
kata yang kurang berkenan, kami mohon maaf. Terima kasih atas perhatiannya.
Selamat Membaca.
Mau liburan sekolah murah?, perpisahan sekolah / kelas juga study Tour. Kami Halo Indonesia Tour & Travel memberikan harga yang sangat murah dengan kualitas layanan di jamin memuaskan.
BalasHapus- Kawah Ijen 1 hari Mulai dari Rp. 230.000 /pax
- Tour Bali inap 1 Malam Mulai dari Rp. 550.000 /pax
- Tour Bali inap 2 Malam Mulai dari Rp. 800.000 /pax
- Tour Yogyakarta inap 1 Malam Mulai dari Rp. 315.000 /pax
- Tour Gunung Kidul - Yogyakarta inap 1 Malam Mulai dari Rp. 550.000 /pax
Harga yang kami berikan semua termasuk paket lengkap ( transport PP, tour leader, guide, makan selama tour, tiket wisata dokumentasi, benner tour, tol, parkir Dll )
Informasi dan Reservasi
Halo Indonesia Tour & Travel
P. Sidokare Asri QQ.2 Sidoarjo - JAWA TIMUR
081235618281 / 085730077308
54E0B52 / 7ECC7D00
www.halo-indonesia.com
Anda bisa menghubungi kami melalui SMS, BBM, Ym Chat, Tlp, email semua 24 jam
konveksi jas almamater di surabaya
BalasHapuskonveksi jas almamater
jas almamater di surabaya