Senin, 04 Maret 2013

Kue Keranjang

Kue keranjang? Apa sih kue keranjang itu? Kalo sepemahamanku sih kue yang dicetaknya pake keranjang. Selain itu, kue keranjang adalah kue yang terbuat dari tepung ketan dan gula. Warnanya coklat seperti warna karamel, tekstur kenyal dan lengket.


Setiap tahun baru china atau tahun baru imlek atau biasa disebut Gong Xi Fa Cai, kue ini menjadi hidangan wajib. Karena konon pada awlnya dipercaya kue ini ditujukan sebagai hidangan untuk menyenangkan dewa Tungku (竈君公 Cau Kun Kong) agar membawa laporan yang menyenangkan kepada raja Surga (玉皇上帝 Giok Hong Siang Te). Selain itu, bentuknya yang bulat bermakna agar keluarga yang merayakan Imlek tersebut dapat terus bersatu, rukun dan bulat tekad dalam menghadapi tahun yang akan datang. Gitu deh filosofisnya Basket Cake ini.



Ternyata kue keranjang ada berbagai ukuran. Ada yang besar, sedang dan kecil. Kebetulan kue keranjang yang ada di depan mata, kue keranjang yang kecil. Ukurannya hanya sebesar lingkaran kalo jari tengah dan jempol digabungin. Ini ukuran yang paling kecil.



Karena aku pribadi bukan etnis tiongha, jadi agak awam gimana cara makan kue keranjang ini. Adalah Bu Hermin, beliau temen sekantornya ibuku. Beliau yang mengajarkan beberapa cara menikmati kue keranjang.

1. Disantap Langsung
Ini adalah cara tersimpel dalam mengkonsumsi kue keranjang. Nggak perlu ini itu, langsung diiris sesuai selera  kemudian siap disantap. Menurutku rasa dan teksturnya mirip dengan jenang. Tau kan jenang? Atau dodol ? Jenang tuh dodolnya orang Jawa Tengah,  rasanya maniiis dan juga lengket. Tapi si kue keranjang ini nggak begitu manis kalo dibandingkan jenang. Rasa khasnya disini adalah rasa manisnya, seperti manisnya madu atau mungkin sari kurma. Yang jelas bukan manisnya gula sepenuhnya.

Disantap langsung seperti ini nikmat kok rasanya, cuma kalo kebanyakan jadi agak eneg.


 2. Dicampur dengan Parutan kelapa
Cara kedua untuk menikmati kue keranjang adalah yaitu mencampurnya dengan parutan kelapa dan sejumput garam. Rasanya jadi nggak begitu eneg, tertutupi oleh gurihnya kelapa dan asinnya garam. Sepintas rasanya mirip jajanan pasar yang namanya ‘Gathot’, hanya beda di tekstur. Gathot bertekstur keras dan kaku, sedangkan kue keranjang lebih lunak dan lengket. Tapi kalo makannya sehabis si kue dimasukkan lemari pendingin, teksurnya jadi keras, memakannya lebih simpel, nggak perlu bergelut dengan lengketnya si kue.



3. Digoreng
Nah, awalnya aku juga bingung gimana rasanya kalo digoreng. Paasti lengket semua di penggorengannya lah tuh. Tapi ternyata digorengnya pun ngga Cuma digoreng, tapi diberi tepung dulu baru digoreng. Resepnya :
-          3 sendok tepung terigu
-          1 butir telur ayam
-          Air secukupnya
-          Garam secukupnya

Cara Mengolahnya :
-          Tepung terigu dicampur dengan 1 butir telur ayam. Setelah tercampur sampai homogen, tambahkan air dan garam secukupnya. Kemudian aduk hingga rata dan terbentuk adonan.
-          Potong kue keranjang sesuai selera, boleh potong dadu boleh potong memanjang. Lalu masukkan dalam adonan.
-          Kemudian setelah minyak panas, goreng deh. Oya, sebenernya lebih enak kalo pake margarin. Lebih mak nyuss J
-          Formula resep diatas untuk 3 buah kue keranjang ukuran kecil.
Diliat dari resepnya udah macam mau bikin tempe goreng kan? Kue yang keras tadi (abiz dimasukin lemari pendingin), setelah digooreng ini teksturnya jadi melembek dan kenyal. Perpaduan antara manis dan gurih tepung gorengnya terbalut jadi satu


Sekarang tinggal sesuai selera aja mau dimakan dengan gaya apa si kue keranjang itu. Buat pecinta manis, lebih enak yang LANGSUNG DISANTAP, rasa manisnya pas dan gak kecampur dengan rasa yang lain.

Tapi kalo buat yang nggak begitu suka manis, alternatif kedua boleh dicoba, DICAMPUR DENGAN PARUTAN KELAPA. Gurihnya dapet, manisnya juga nggak banget banget.

Kalo yang suka berbau gorengan, cara ketiga lah jawabannya. Apalagi disantap sewaktu masih hangat. Hmmm,,yummy..

Aku pribadi lebih suka yang digoreng, karena rasanya unik. Kalo disantap langsung, rasanya mirip – mirip dodol ato jenang, secara tekstur juga mirip. Kalo dicampur kelapa, kayak makan gathot. Nah, kalo yang ketiga ini ya...kayak gitu makan gorengan yang dalemnya kenyil kenyil gimana gitu, enyak pokoknya. Nah,,silahkan mencoba :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar